Di Kabupaten Poso, Dinas Pertanian setempat melaksanakan PLEK pada 23-24 September 2021 di Kecamatan Lore Utara dan Lore Timur persisnya di Desa Wuasa dengan jumlah peserta 27 pasutri dan Kecamatan Pamona Timur, Pamona Barat dan Pamona Selatan dilaksanakan di Desa Mayasari dengan jumlah peserta 36 pasutri.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Kabupaten Posol, Alse Bertha Tudjuka mengatakan, pemateri PLEK berasal dari BRI, JASINDO, dan Penyuluh Pertanian yang sudah pernah dilatih di BPP Batangkulu Makassar.
“Tujuan PLEK adalah untuk mengajarkan kepada peserta cara mengatur keuangan keluarga masing-masing,” ujar Bertha melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/9).
“Khususnya dalam hubungannya sebagai petani, dimana pendapatan yg diperoleh bukan perbulan, melainkan permusim tanam. Sehingga mereka memerlukan trik-trik yang jitu untuk mengatur keuangan keluarga supaya cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan jika memungkinkan ada juga yang ditabung,” lanjut Bertha.
Dia menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh pasangan suami istri, dengan harapan supaya dalam mengatur keuangan keluarga dilakukan bersama-sama.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso, Suratno, menjelaskan selama kegiatan peserta juga menerima materi dari BRI tentang KUR dan JASINDO tentang AUTP untuk memperkenalkan serta mengajak para peserta. Tujuannya agar bisa memanfaatkan subsidi dari pemerintah dalam hal layanan keuangan dan jasa asuransi.
Suratno berharap dengan kegiatan PLEK, suami istri petani dapat merencanakan keuangan keluarga mereka dengan arif dan bijaksana. Diharapkan pada semua peserta dapat menularkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan kepada semua anggota di kota masing-masing dan secara luas di masyarakat lainnya.