Petani Menjerit, Harga Kopi Arabika Pangalengan Anjlok 40 Persen


Bandung, transnews. co. id- Harga Kopi Arabika di Pangalengan Jawa Barat
harganya anjlok,gegara Corona. Sejumlah petani dan pengepul menjerit karena harga jual kopi turun hingga 40 persen.

Menurut seorang pengepul kopi di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kab Bandung, Sobur di temui di gudang kopi miliknya, Senin (27/4/2020) menjelaskan, sebelum wabah corona harga kopi berasan Arabika khas petani Pangalengan sebesar 65 ribu/kg,sekarang setelah ada wabah corona sekira dua bulan harga kopi menjadi 40 ribu/kg.

“Jadi harga kopi anjolok hingga 40 persen.Kita mensiasatinya sementara di stok dulu untuk mengurangi kerugian di tingkat petani karena permintaan pun terhenti,” ujarnya.

Sobur menjelaskan, biasanya jika musim kopi pengiriman kopi ke Korea dan Medan hampir 200 ton per musim. Tetapi karena Corona saat ini stop sementara,”ujar Sobur.

Sobur meminta kepada pemerintah untuk bisa memperhatikan kesulitan para petani kopi yang saat ini memprihatinkan,sebab selain tidak bisa menjual juga merugi karena pesanan kopi juga tidak ada, “pinta Sobur.

Sobur mengungkapkan, para petani kopi di Pangalengan belum pernah menerima bantuan baik bibit, obat obatan atau Alsintan. Meski pun ada bantuan hanya tertentu yang menerimanya seperti ke pengusaha besar saja.

“Saya berharap bantuan harus merata jangan hanya kepada kelompok tertentu saja,”pungkas Sobur. (Yat) Editor:Nas

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com