Bali, Transnews.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani milenial untuk semakin maju. Karena harapan besar pelaksanaan pertanian modern yang diyakini memberi produktivitas tinggi ada di tangan para petani milenial.
“Kenapa kita terus mencetak petani-petani milenial karena pertanian modern dengan memanfaatkan berbagai teknologi ini sangat cocok bagi anak-anak muda. Sektor pertanian sekarang harus berkembang seiring pesatnya teknologi. Kalau tidak memanfaatkannya dan masih gunakan cara lama pasti akan tertinggal. Jadi bertani itu keren,” kata Mentan Syahrul.
Oleh karena itu Kementan terus memotivasi para petani milenial dengan berbagai bentuk, mulai bimbingan, bantuan peralatan, kemudahan permodalan dan pelatihan kewirausahaan.
Sejauh ini sudah ada beberapa petani milenial yang berhasil. Salah satunya adalah Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Muda Keren (PMK) Desa Gobleg, Kec. Banjar, Buleleng, Bali yang dikunjungi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, Jumat (17/9/2021).
Dalam kunjungannya itu Dedi menyatakan keyakinannya bahwa kejayaan pertanian Indonesia akan digenggam. Itu setelah melihat produksi yang dilakukan oleh petani milenial terutama P4S Petani Muda Keren yang dipimpin oleh Agung Wedhatama.
“Begitu datang ke Bali, khususnya di Buleleng ini saya yakin seyakin-yakinnya bahwa kejayaan pertanian Indonesia akan hadir. Karena SDM di sini sangat luar biasa,” kata Dedi.