Kang Emil kemudian mengingatkan bahwa masa depan Indonesia itu harus makmur, adil, dan merata. Sebagai seorang arsitek, Emil pun menekankan pemerataan pembangunan Indonesia agar tidak terkonsentrasi di satu wilayah, tapi harus tersebar sehingga kemakmuran dan kesejahteraan bisa merata. Oleh karena itu, Emil memuji niat baik LSAJ yang telah berinvestasi di Balaraja, Banten.
“Di Banten dan Jawa Barat yang belum tersentuh, butuh tangan-tangan dingin pengusaha yang luar biasa seperti Pak Arie Triyono untuk menghadirkan dan memeratakan kesejahteraan,” pungkasnya.
Berbagi Visi Lewat Peternakan Terintegrasi
CEO PT LSAJ, Arie Triyono sebagai tokoh visioner di balik peternakan terintegrasi ini, menekankan perlunya mengubah narasi seputar pertanian.
“Ini tentang membentuk kembali pola pikir masyarakat, khususnya generasi milenial yang selama ini menganggap pertanian kotor, berbau, dan kurang prospektif. Saya bertekad untuk membuktikan bahwa pertanian memiliki potensi besar dan masa depan yang cerah,” ujar Arie dalam sambutannya.
Di hadapan tamu undangan, Arie pun menambahkan, dirinya terinspirasi dan terpanggil untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk bangkit dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi kerakyatan dengan merangkul pertanian, baik sebagai petani maupun peternak.
Melalui perusahaan yang didirikannya ini, Arie ingin membangun peternakan sapi dan domba terintegrasi yang dikenal sebagai “Integrated Farming – One Stop Shopping Peternakan”. Salah satu dorongan dibalik usahanya ini adalah berkaca dari melimpahnya sumber daya di Indonesia.