Peternakan Terintegrasi PT LSAJ Diresmikan

Editor: PRM
Diatas lahan seluas 14.5 hektare, melalui PT LSAJ, Arie Triyono ingin membangun peternakan sapi dan domba terintegrasi yang dikenal sebagai "Integrated Farming - One Stop Shopping Peternakan" foto: TN,/Istimewa

“Hidup di negara yang diberkati dengan kekayaan, kesuburan, dan kemakmuran, hati ini menangis. Impor beras, daging, garam, bawang putih, dan gula, itu menyedihkan. Saya bertekad mengubah mimpiku menjadi kenyataan, di mana Indonesia bisa mandiri dalam produksi daging, diikuti oleh beras dan gula.” ucap Arie bersemangat.

Arie membayangkan masa depan di mana komunitas pertanian berkembang dan sejahtera, melepaskan diri dari belenggu penderitaan. Ia menyatakan, ingin melihat komunitas petani dan peternak kita tidak hanya sebagai objek penderitaan, tetapi sebagai kontributor yang makmur dan sejahtera bagi negara kita.

BACA JUGA :  Kang Emil dan Tokoh Sunda Sepakati Pemekaran Wilayah di Jabar Menjadi Agenda Bersama

Arie Triyono berharap peternakan terintegrasi yang dibangunnya akan menjadi inspirasi bagi banyak orang, serta mendorong lebih banyak individu bergabung dalam penguatan ketahanan pangan, diantaranya dengan swasembada daging nasional.

“Peternakan LSAJ di Balaraja ini disiapkan juga sebagai wahana pelatihan bagi masyarakat yang ingin belajar agribisnis khususnya peternakan.” tandasnya.

Sementara, Buya Yahya sebagai ulama sekaligus tokoh nasional, memuji niat baik Arie dalam pengembangan ilmu dan ketrampilan masyarakat di sektor peternakan. Ide beliau Balaraja ini akan jadi tempat belajar. Orang yang mengajar harus berilmu dulu dan beliau memberikan contoh lewat peternakan yang besar ini.

BACA JUGA :  Gubernur Jabar Resmikan Wajah Baru Lapang Oto Iskandar Dinata

“Saya harap pengusaha lain bisa punya pemikirian seperti ini. Bukan hanya memperkaya diri tapi mengajari orang lain agar bisa sukses seperti dia. Ini juga penting untuk kemandirian ekonomi umat,” pungkas Buya Yahya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait