Didi juga memperkenalkan platform niaga-el yang dapat dimanfaatkan UKM Indonesia untuk go global yakni Archipelago (www.archipelago-store.com), Indonesia Store (https://idnstore.tw/en), dan ASEAN Online Sale Day (http://onlineasean.com).
Kehadiran tiga platform niaga-el ini untuk menghubungkan pelaku UKM Indonesia dengan para buyer asal luar negeri, baik dalam bentuk business to business maupun business to consumer di masa pandemi.
Didi menjelaskan, selain mendorong pemanfataan platform lokapasar (marketplace) oleh UKM, Kemendag juga mendukung pengembangan bisnis UKM melalui penyelenggaran berbagai program yang memanfaatkan teknologi digital lainnya, antara lain penjajakan bisnis (business matching) virtual yang bekerja sama dengan 32 Perwakilan Perdagangan Indonesia di luar negeri dan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition yang berlangsung pada 21 Oktober—4 November 2021.
“Diharapkan, dengan kehadiran tiga platform berorientasi ekspor Indonesia tersebut dan juga berbagai penyelenggaraan kegiatan ekspor yang dilakukan Pemerintah, dapat meningkatkan peluang dan kemudahan UKM berpromosi ke pasar global serta memasuki pasar yang lebih luas,“ pungkas Didi.
Pertemuan diikuti 21 TPO dengan agenda pembahasan program tahunan ATPF dan pembahasan program bersama. Di samping itu, dilaksanakan pula diskusi panel yang mengangkat tema ‘Potential Industrial Sectors & Strategic Efforts under the Prolonged Pandemic’ dan ‘Supporting SMEs in Optimizing E-commerce Technology’.