TN. BOGOR l — Kian blundernya video percakapan Iwan Setiawan dan Jaro Ade yang belakangan ini viral terkait kondisi Kabupaten Bogor, menyeret nama salah satu petinggi birokrat di Kabupaten Bogor bernama Sigit.
“Sigit cium tangan 5 kali bolak balik dan ucapkan terimakasih adanya Jaro Ade. Dan tugas saya selesai menyelamatkan ente,” kata Iwan Setiawan dalam percakapan.
Lebih jauh bila didengarkan, Sigit yang ada dalam obrolan Iwan Setiawan dan Jaro Ade doduga adalah Sigit Kepala Inspektorat. Bahkan dalam obrolan tersebut saat membahas terkait adanya setiran dari RSUD ke Billabong Sigit diminta untuk menggali hal tersebut lebih dalam.
Bukti adanya percakapan tersebut jadi bahan perbincangan di masyarakat Bogor. Dan menurut salah satu netijen yang mengomentari pernyataan tersebut seharusnya PJ Bupati Bogor turun tangan.
“Sebagai pimpinan, harusnya PJ Bupati menegur Sigit karena sudah disebut dalam obrolan yang seperti berkonspirasi. Bahkan kalo perlu dinonaktifkan karena tidak bersifat independen,” kata akun @BogorBangkit dalam komentar.
Polemik tersebut kian meresahkan karena akhirnya menyeret sekretaris P3 – Jumsam untuk berkomentar. Secara yang dimaksud Mat Acin dan Billabong mengarah kepada tokoh P3 Kabupaten Bogor yang juga mantan Bupati Bogor yang tinggal di Billabong yaitu Rahmat Yasin.
“Mereka harus mampu mempertanggungjawabkan semua pernyataannya,” ungkap Jumsam.
Sementara Jaro Ade pasca Jumsam memberikan komentar juga turut berkonentar di media. Ia meminta maaf atas beredarnya video tersebut.
“Secara pribadi saya minta maaf jika ada yang merasa tidak nyaman dengan video tersebut. Bila ada orang-orang yang merasa dirugikan oleh video itu dan perlu bertemu dengan saya, saya siap berdiskusi,” ujar Jaro Ade.
Jaro Ade mengaku, dalam percakapan tersebut banyak canda dan kelakar, mengingat IS merupakan sahabat lama saat sama-sama duduk di kursi pimpinan DPRD Kabupaten Bogor.
“Saya dengan pak Rudy sepakat untuk tidak melihat ke belakang, kami akan fokus mewujudkan mimpi besar kami memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bogor agar lebih baik, mengingat Kabupaten Bogor merupakan halaman rumah presiden Prabowo,” ungkapnya.
Oleh karena itu, apa yang diungkapkan Jaro Ade adalah pengakuan kebenaran dari beredarnya video tersebut. Netijen berharap para penegak hukum harus bertindak, masyarakat Kabupaten Bogor kadung tahu, dan jagan sampai permasalahsn ini tidak membuat kondusif pemerintahan dimasa yang akan datang.***