“Kita harapkan melalui kerja sama ini, kita dapat silaturahim berkolaborasi jadi satu keluarga di komunitas Merdeka Keliling Dunia,” imbuhnya.
Sigit mengatakan, pada perjalanan awalnya, TraveLearn mengadakan seminar-seminat wisata halal, program sertifikasi tour leader serta pengembangan komunitas.
“Namun Ke depan, TraveLearn bertekad menjadi market leader dalam ekosistem eduwisata, mulai dari pencetak tenaga kerja, integrasi wisata edukatif, hingga pengembangan destinasi eduwisata,” ujarnya.
Komisaris TraveLearn Hari Soul Putra mengatakan, kehadiran TraveLearn didasari pada membangun sebuah lembaga edukasi dalam mencetak tour leader yang profesional.
“Hal ini mengingat kebutuhan tenaga tour leader yang cukup tinggi dampak dari revenge traveling pasca pandemi Covid 19,” ujarnya.
Sebagaimana misinya, Hari mengatakan TraveLearn menjadi perusahaan eduwisata yang terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan tenaga kerja profesional dalam bidang bisnis pariwisata dengan kurikulum yang terbaik.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional TraveLearn Arie Chandra Kurniawan mengatakan, TraveLearn membangun narasi kepada masyarakat untuk berani bermimpi menjelajahi dunia melalui profesi tour leader dan bisnis perjalanan wisata.
TraveLearn menjadi inkubator bagi para calon pengusaha bidang tour dan travel dengan mengembangkan layanan edukasi SDM industri pariwisata di Indonesia.
“Upaya ini dilakukan dengan melakukan road show seminar dan pelatihan di kota-kota besar berkaitan dengan bisnis perjalanan wisata mulai dari menjadi tour guide (pramuwisata), tour consultant, tour operations, tour planner, tour leader, hingga menjadi Travelpreneur,” pungkasnya. (RS/Red)