“Besok kita bersama provinsi dan juga BPDAS Brantas serta PJT (Perum Jasa Tirta) untuk membersihkan sungai pelayaran sepanjang 15 kilo,”ungkapnya.
Sementara itu Kaur Perencanaan Desa Masangan Anang mengatakan keberadaan sungai tersebut sangat vital bagi desanya. Selain untuk pengairan, juga sebagai tempat penampungan air. Apalagi jika dimusim penghujan. Sungai yang berada di sisi Timur Tol Surabaya-Malang tersebut juga menjadi tempat penampungan air hujan dari sisi Barat tol.
“Kalau ini ada normalisasi, dikeruk lebih dalam akan mampu menampung air yang mengalir dari Barat tol,”ucapnya.
Anang mengistilahkan sungai tersebut sebagai sungai penahan air dari beberapa penjuru. Ia tidak bisa membayangkan jika kondisi sungai tersebut kotor. Penuh sampah ditambah dangkal. Dipastikannya air akan meluber kejalan jika sungai sudah tak lagi mampu menampung air. Ia katakan tahun 2021 lalu, sungai tersebut terakhir kali di normalisasi. Pihak Pemdes Masangan sendiri yang melakukannya. Ia bersyukur tahun ini normalisasi sungainya kembali dilakukan.
“Alhamdulillah dinas PU dari provinsi sudah turun (menormalisasi sungainya),”ungkapnya.