Heru mengakui, selama krisis Covid-19, dua tahun belakangan, dirinya telah banyak menyaksikan kesulitan yang dihadapi para seniman. Pasalnya, mereka harus melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup.
“Selama ini para seniman ini tidak bisa bergerak. Mereka kesulitan sampai menjual semua peralatannya. Dari mulai cat, kanvas, kuas bahkan seniman musik juga menjual gitar dan alat musiknya,” terangnya.
Maka dari itu, Heru berharap agar pandemi ini cepat berakhir. Agar mereka yang mendalami seni bisa beraktivitas kembali dan dapat menghibur masyarakat pecinta seni.
“Alhamdulillah, Covid memang sudah melandai. Saya berharap situasi ini bisa tetap bertahan agar para seniman bisa beraktivitas. Kegiatan kesenian bisa hidup lagi dan seniman bisa sejahtera,” harapnya.
“Selamat menikmati hasil seni ini. Saya, mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, resmi membuka PSLI. Terima kasih sudah hadir dan berkolaborasi untuk mewujudkan pameran ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Sanggar Merah Putih sekaligus Ketua PSLI Muhammad Anis menjelaskan, event kali ini mengusung tema “Ayo Bangkit!”. Di mana, hal itu sebagai harapan agar Indonesia bangkit dari keterpurukan.
“Jadi pameran ini merupakan yang pertama sejak pandemi dan mengusung tema ‘Ayo Bangkit!’. Bukan hanya untuk seni lukis tapi juga seluruh negeri. Visi kami adalah menyebarluaskan keindahan. Karena keadaan semakin ruwet dan kacau sehingga sangat penting untuk menjaga kesenian tetap hidup,” tuturnya.
Anis menambahkan, PSLI kali ini sangat ditunggu dan merupakan kesempatan berharga bagi para seniman. Mengingat selama pandemi, mereka tak bisa menunjukkan hasil karyanya.