Selain itu, Wakil Bupati Kab. Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, bahwa sebenarnya potensi dan capaian kopi serta kakao Jatim sudah baik. Hanya saja, konsumsi masyarakat masih lebih condong ke non lokal.
“Sebagai info, lahan kopi robusta di Kab. Malang tahun 2021 mencapai 19.605 hektar dengan produksi capaian 14.129 ton. Untuk kopi arabika, ada 1.880 hektar lahan dengan produksi capaian 790 ton. Sedangkan kakao mencapai 4.066 hektar lahan dengan produksi capaian 3.674 ton,” lapornya.
“Jadi sebenarnya kita bisa unggul dan meningkatkan nilai kopi maupun kakao kita. Hanya saja, konsumsi produk lokal di masyarakat memang harus dimaksimalkan,” tutupnya.(hd)