Dirinya juga menambahkan, pengamanan tidak hanya dilakukan pada objek vital kelistrikan saja, PLN juga melakukannya terhadap _data center_ ketenagalistrikan.
“Melalui transformasi, kami terus melakukan digitalisasi secara menyeluruh pada tiap lini proses bisnis, termasuk _cyber security_ pada _data center_ kelistrikan,” tambah Darmawan.
Tidak hanya itu, pada agenda KTT ASEAN di Labuan Bajo, PLN juga melengkapi setiap Obvitnas dengan kamera CCTV yang dapat dipantau secara langsung di _Command Center_. Sehingga apabila terjadi intervensi secara fisik dapat termonitor secara otomatis dan segera ditindaklanjuti.
Menanggapi hal tersebut, Komjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran M.Si. mengatakan akan terus mendukung langkah PLN dalam mengamankan infrastrukturnya, baik fisik maupun siber.
Menurutnya, kedua pengamanan tersebut penting dilakukan agar KTT ASEAN dapat berjalan sukses seperti gelaran KTT G20 sebelumnya yang berlangsung tanpa kendala dari sisi kelistrikan.
“Dari diskusi tadi, saya akan terus mendukung sistem pengamanan kelistrikan yang dijalankan PLN. Semoga ajang KTT ASEAN ini akan berjalan sesuai ekspektasi dan benar-benar tanpa kedip sama seperti G20 di Bali,” katanya.
Fadil juga mengatakan bahwa kelistrikan merupakan salah satu unsur vital dan strategis dalam penyelenggaraan agenda KTT ASEAN di Labuan Bajo.
“Listrik tentu menjadi salah satu unsur vital sekaligus strategis bagi keberhasilan _event_ internasional ini, kita perlu pastikan bersama dengan cermat keamanannya,” pungkas Fadil.