Selain suplai pembangkit, di sisi jaringan kelistrikan, PLN terus berupaya memastikan kondisinya aman dan siap. PLN telah melakukan beberapa pembangunan dan perkuatan, antara lain, pembangunan saluran udara tegangan menengah (SUTM), saluran kabel tegangan menengah (SKTM), jaringan tegangan rendah (JTR), gardu hubung, gardu distribusi, dan yang lainnya.
Guna mengamankan kelistrikan saat berlangsungnya PON XX Papua, PLN juga telah menyiapkan 94 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 17 unit uninterruptible power supply (UPS) mobile, 9 unit kabel bergerak (UKB), dan 3 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB) juga disiapkan.
Dalam arahannya pada acara “Kick Off Pengamanan Kelistrikan PON XX 2021”, 3 September 2021, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengatakan, PON merupakan event nasional yang diadakan empat tahun sekali, dan ini pertama kalinya dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Oleh karena itu, PLN harus memastikan keandalan suplai listrik selama ajang ini berlangsung.
“PON harus sukses karena PLN ikut terlibat di dalamnya. Keberhasilan rekan Sulmapana akan dikenang oleh sejarah turut menyukseskan PON pertama yang digelar di Bumi Papua,” tutur Syamsul.
Hal senada juga dikatakan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid. Ia menyampaikan persiapan PLN untuk mengamankan keandalan sistem kelistrikan sebesar 228,2 MW dari proyeksi beban puncak sebesar 153,5 MW di seluruh lokasi penyelenggaraan PON XX 2021 juga sudah matang.