“Kami berharap program ini dapat memberi manfaat jangka panjang bagi para penyandang difabel, dan juga masyarakat secara luas yang berada di wilayah kami, Desa Gerem,” ucap Rahmadi.
Senada dengan Rahmadi, Ketua Banten Creative Disability Tomi Hartoyo juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN atas kepedulian terhadap komunitas difabel yang berada di Kota Cilegon ini.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIT JBB, M. Eka Yuliartana yang turut hadir pada kegiatan ini mengatakan, program pemberdayaan kaum disabilitas merupakan inisiatif PLN untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada kelompok rentan agar lebih mandiri.
Meski memiliki keterbatasan tambah Eka Yuliartana, PLN terus mendorong kaum disabilitas untuk terus semangat belajar serta berani memulai, mengembangkan dan mengelola usaha sendiri dengan baik.
“Program ini berfokus pada memberdayakan kaum rentan disabilitas agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan inklusi mereka dalam kegiatan ekonomi dan masyarakat,” tutur Eka Yuliartana.
Di tempat terpisah, General Manager PLN UIT, Didik Fauzi Dakhlan menjelaskan dukungan terhadap penyandang disabilitas ini salah satunya juga untuk mendukung Kota Cilegon sebagai kota inklusif.
Selain itu kata Didik, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PLN mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya menyasar pilar 10 dan 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta mengurangi ketimpangan.
“Dari program ini, kami berharap kaum disabilitas dapat memanfaatkan akses-akses usaha yang ada untuk menopang kemandirian ekonominya. Sehingga, manfaat yang diperoleh tidak berhenti pada diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.