Surabaya, Transnews.co.id – Polda Jawa Timur, menggelar Pembinaan dan Pelatihan Kemampuan Fungsi Intelkam, Rabu (24/11/2021).
Wadirintelkam Polda Jatim, AKBP Cecep ibrahim SIK SH mengatakan, bahwa teknologi informasi mengambil peran penting dalam kehidupan dan berpengaruh besar terhadap perubahan atau polo pikir masyarakat.
“Masyarakat saat ini, umumnya senang berbagi informasi dimedia sosialnya, hal tersebut, akan berpengaruh pada pengikutnya,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, perkembangan teknologi digital membuat informasi semakin sulit terbendung. “Saat ini media sosial menjadi tempat favorit untuk menyampaikan informasi ini harus jadi perhatian,” tuturnya.
Namun rupanya hal tersebut, menimbulkan suatu polemik baru informasi benar dan salah menjadi campur aduk. penggunaan media tersebut, efektif untuk menggiring opini di masyarakat, serta penyebaran berita hoax, isu Sara dengan tujuan untuk memobilisasi massa, sehingga suaranya akan berbahaya karena bisa menimbulkan gangguan keamanan.
Oleh karena itu, peran Polri khususnya fungsi intelijen sangat dibutuhkan dalam menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada tokoh masyarakat Serta kelompok-kelompok masyarakat di Jawa Timur.
Selain itu, intelijen juga harus bisa memberikan pemahaman agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita hoax atau berita yang bisa menimbulkan konflik SARA.
Dengan pelatihan ini diharapkan, jajaran intelijen mampu melaksanakan deteksi dini dan mampu memberi peringatan awal pada setiap gejala sosial yang muncul di masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas