“Tapi yang kami lakukan adalah bagaimana mengelola kemacetan tersebut sehingga kemudian bisa memberikan kepastian kepada masyarakat adanya rekayasa lalu lintas, kemudian kita bisa kelola sehingga tidak menimbulkan frustrasi dan menimbulkan komplain dari masyarakat serta belajar dari kejadian-kejadian saat one way arus mudik kemarin,” ungkapnya.
Sambodo mengatakan total kendaraan yang meninggalkan Jakarta sejak H-10 hingga H+2 Lebaran mencapai 2,1 juta. Kendaraan terbanyak keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek, yaitu 743 ribu kendaraan.
“Dapat kami sampaikan semenjak H-10 sampai H+2 kemarin itu sudah ada 2,1 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta, terbanyak adalah melalui Gerbang Tol Cikampek itu 743 ribu kemudian, Gerbang Tol Kalitama 383 ribu, kemudian yang ke arah Merak lewat Gerbang Tol Cikupa 579 ribu dan Gerbang Tol Ciawi yang arah Bogor sebesar 405 ribu,” pungkasnya.