Polres Lumajang Bersama Forkopimda Sidak SPBE

Reporter: Irfak
Editor: DM
Bupati Lumajang Thoriqul bersama Kapolres Lumajang.AKBP Boy JS.SH.SIK.MH.dan Dandim 0821/Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra.YT.ST.MM.sidak ke SPBE.
Bupati Lumajang Thoriqul bersama Kapolres Lumajang.AKBP Boy JS.SH.SIK.MH.dan Dandim 0821/Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra.YT.ST.MM.sidak ke SPBE.

LUMAJANG, transnews.co.id – Dalam sepekan terakhir keberadaan gas elpiji bersubsidi 3 Kg di wilayah Kabupaten Lumajang langka.

Menyikapi keluhan Masyarakat, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang S.H., S.I.K., M.H, bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Dandim 0821/Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra Y.T., S.T., M.M, melakukan sidak ke SPBE (stasiun pengisian bulk elpiji) di Desa Madurejo, Kecamatan Pasirian, kabupaten Lumajang, Selasa (25/7/2023).

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan pihaknya bersama Forkompimda akan mencoba mengurai dari hulu sampai hilir terkait permasalahan gas elpigi 3kg atau yang sering disebut gas elpiji melon.

BACA JUGA :  Bupati Lumajang Minta RSUD Dr Haryoto Tingkatkan Mutu Pelayanan

“Ini kita akan coba cek di mana kendala atau sumbatannya, apakah ada pendistribusian yang tidak tepat sasaran. Artinya yang bukan masyarakat yang membutuhkan atau ke industri atau kepada pihak-pihak lain,” tegas AKBP Boy di sela sela sidak bersama jajaran Forkopimda Lumajang.

Pihaknya juga menegaskan akan berkolaborasi sampai ketingkat bawah untuk melakukan pengecekan.

Polres  Lumajang bersama Forkopimda sidak SPBE tindaklanjuti keluhan warga terkait kelangkahan gas elpiji Melon
Polres Lumajang bersama Forkopimda sidak SPBE tindaklanjuti keluhan warga terkait kelangkahan gas elpiji Melon

Hasil sementara sidak Polres Lumajang bersama dengan Forkopimda, kata AKBP Boy memang ada dua hari libur yang pendistribusian berhenti.

BACA JUGA :  Bupati Lumajang Laporkan Proses Relokasi Pemukiman Warga Terdampak Erupsi Semeru

Selain itu lanjut AKBP Boy, “ada tingkat kebetuhan masyarakat meningkat karena banyaknya hajatan sehingga kuota yang didistribusikan dengan kebutuhan tidak sebanding, tapi ini coba kita urai, mudah-mudahan kita dapat menemukan benang kusut di mana, sehingga dua sampai tiga hari kedepan semua kembali normal,” tegas AKBP Boy

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait