“Kami ada permasalahan Bersama pihak manajemen dan keberadaan kami disitu untuk menuntut hak-hak kita yang dilanggar oleh pihak manajemen yang baru.
Sebagaimana undang-undang yang berlaku di PT.Mitakasa Agung, akan tetapi pada sekitar jam 09.00 ada penyerangan dari sekelompok preman sebanyak dua truk,” ucap Ahmad Arifin.(hd)