Jakarta, Transnews.co.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 tahun 2021 baru saja usai. Papua sebagai tuan rumah perhelatan pada 2-15 Oktober 2021 tersebut sukses menjadi penyelenggara. Sebanyak 7.039 atlet puas bertanding di 44 venue pada empat klaster pertandingan yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.
Para atlet dari 34 provinsi beradu cepat untuk menjadi yang terbaik dan mampu mencetak 90 rekor baru di arena pertandingan, baik itu rekor PON ataupun rekor nasional. Sebagai tuan rumah Papua tidak membuang kesempatan untuk ikut meraih sukses dari sisi prestasi.
Sebanyak 923 duta olahraga Bumi Cenderawasih sukses membawa provinsi paling timur di Indonesia itu untuk pertama kali selama mengikuti PON menggapai posisi empat besar klasemen akhir perolehan medali. Mereka sanggup memanen 93 emas, 66 perak, 102 perunggu.
Ini menjadi perolehan terbesar Papua sepanjang sejarah keikutsertaan di pesta olahraga multicabang nasional terbesar tiap empat tahun tersebut. Kesuksesan itu tentu saja ingin diulangi lagi pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021.
Peparnas merupakan ajang olahraga multicabang empat tahunan yang diikuti oleh atlet-atlet disabilitas. Menurut Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, disebutkan bahwa disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensori dalam jangka waktu lama. Kemudian dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi.