Venue Peparnas 2021 pun harus mengacu kepada produk turunan dari kedua undang-undang tadi yaitu Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 14 tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Selain itu juga kehadiran venue sudah harus sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2013 Tentang Penyandang Disabilitas di Provinsi Papua.
Wakil Ketua II Panitia Besar Peparnas 2021 Hans Yans Hamadi mengatakan, seluruh fisik bangunan venuedalam kondisi siap menggelar pertandingan serta sudah melewati uji kelaikan oleh pihak NPCI. Sejumlah peralatan pertandingan pun sudah mulai dipasang di setiap venue. Doktor Ilmu Pemerintahan lulusan Universitas Cenderawasih ini menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan alat bantu atau ramp untuk disabilitas pada fasilitas-fasilitas publik mulai dari bandar udara hingga penginapan atlet dan venue.
Pria asli Kampung Tobati, Port Numbay, Kota Jayapura dan sehari-harinya menjabat Kepala Dinas Perpusatakaan dan Arsip Provinsi Papua ini menjelaskan, Peparnas 2021 akan diikuti oleh 3.000 peserta yang terdiri dari 1.935 atlet dan sisanya pelatih serta ofisial. “Papua siap menyambut seluruh peserta Peparnas 2021,” kata Hans pada diskusi media Forum Merdeka Barat 9 bertajuk “Kawal Kesiapan Peparnas XVI Papua yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (18/10/2021).
Sekretaris Umum PB Peparnas Rivo Manangsang menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan 160 armada bus untuk mengangkut peserta Peparnas 2021. Sebanyak 67 unit di antaranya telah dimodifikasi sebagai angkutan khusus atlet berkursi roda. Untuk pengamanan selama Peparnas 2021 akan dilakukan oleh Kodam Cenderawasih bersama Kepolisian Daerah Papua dan tidak melibatkan bantuan personel dari luar Papuakarena kegiatan tidak sebesar pelaksanaan PON.