Ketua Umum NPCI Senny Marbun dalam acara yang sama berharap kesuksesan PON XX juga dapat berimbas dalam pelaksanaan Peparnas 2021 di Papua. Ia menilai bahwa Papua sangat serius menyiapkan diri sebagai tuan rumah PON dan Peparnas. Venue yang disiapkan untuk Peparnas pun sudah memenuhi standar pertandingan baik oleh pihak NPCI mengacu kepada IPC.
Perhelatan Peparnas 2021 juga diikuti oleh atlet-atlet paralimpik nasional, beberapa di antaranya bahkan sempat ikut berlaga pada Paralimpiade Tokyo 2020. Hanya saja pada ajang Peparnas 2021, atlet-atlet yang bergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) NPCI di Kota Solo, Jawa Tengah, dibatasi bertanding pada satu nomor perlombaan saja.
Inspirasi Banyak Orang
Menurut Senny, regenerasi olahraga paralimpik merupakan hal mutlak bagi Indonesia lantaran bakal menghadapi ajang lebih besar seperti Asian Paragames 2022, Para SEA Games 2022, dan Paralimpiade 2024. “Peparnas ini menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit paralimpik baru,” kata Senny.
Saat ini ada lebih dari 200 atlet paralimpik nasional sedang menjalani pelatnas di Solo dan akan diberangkatkan oleh NPCI ke Papua untuk mengikuti Peparnas 2021. Di Papua, para atlet ini nantinya akan langsung bergabung dengan kontingen provinsinya masing-masing.
Leani Ratri Oktila adalah salah satu atlet nasional di Pelatnas NPCI Solo dan akan turun pada Peparnas 2021. Ia adalah atlet cabang bulu tangkis yang sukses merebut dua medali emas dan sekeping perak pada Paralimpiade Tokyo, September 2021 lalu. Atlet asal Kabupaten Kampar, Riau ini merebut emas ganda putri bersama Khalimatus Sadiyah.