Pimpinan Ponpes Al Ishlah KH. Thoha Yusuf Zakaria, Rabu (17/2/2021) mengatakan bahwa bantuan seperti ini sangat membantu ekonomi pesantren yang sangat sulit ditengah pandemi Covid -19.
“Bantuan ini juga membantu kemandirian pesantren sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden RI tentang percepatan kemandirian pesantren,” ujar KH. Thoha.
Kami berharap, keberadaan gudang beku ini dapat membantu para pemindang yang selama ini mengalami kesulitan bahan baku.
Atas dukungan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bondowoso, Agung Tri Handono, mengapresiasi pemerintah pusat, terutama KKP.
Menurutnya, pemberian gudang beku menjadi bantuan yang tepat agar warga Bondowoso tetap bisa menikmati ikan segar. Terlebih Kabupaten Bondowoso yang tak memiliki wilayah laut.
“Keberadaan gudang beku ini memberikan kemudahan masyarakat setempat untuk mendapatkan ikan dengan kualitas baik. Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah meningkatkan konsumsi ikan masyarakat,” jelas Agung.
Agung pun optimis adanya gudang beku ini dapat membantu keberlangsungan usaha ikan pindang yang merupakan usaha utama pengolahan ikan di Kabupaten Bondowoso.
“Yang jelas usaha pemindangan telah menggerakan sektor lainnya, salah satunya industri kerajinan rumah tangga yang memproduksi besek untuk kemasan ikan pindang,” terang Agung.
Adanya gudang beku mampu memudahkan pemerintah daerah untuk ikut menggalakkan gerakan gemar makan ikan guna memerangi stunting.
Apalagi, angka konsumsi ikan masyarakat Bondowoso masih tergolong rendah selama tahun 2020, yaitu 21,19 Kg/kapita.