“Untuk itu kami memohon dukungan dan kerjasama yang baik agar Pelindo dapat mewujudkan visinya “Menjadi Pemimpin Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia”,” kata Arif.
Selain seremoni penggabungan BUMN Pelabuhan, dalam kesempatan ini juga turut diresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, yang diprakarsai oleh Kementerian Perhubungan dan didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk Pelindo.
Dijelaskan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Terminal Multipurpose Wae Kelambu ini akan difokuskan untuk melayani lalu lintas logistik dan kegiatan bongkar muat komoditas seperti peti kemas, general cargo dan curah cair, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Labuan Bajo yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 117 Tahun 2021.
“Pembangunan Terminal Multipurpose ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden untuk menjadikan Pelabuhan Labuan Bajo di pusat kota sebagai area pariwisata utama, sedangkan pelabuhan bongkar muat dipindahkan ke Wae Kelambu,” tutur Menhub Budi.
Terminal Multipurpose Wae Kelambu mulai dibangun sejak Agustus 2020 dan sudah mulai beroperasi sejak April 2021. Adapun fasilitas utama dari infrastruktur sisi laut yang telah dibangun antara lain : Dermaga (120×20) meter persegi, Trestle (60×12) meter persegi, Causeway (690×20) meter persegi dengan lebar jalan 10,5 meter. Selain itu Container Yard (3 Hektar), Gedung KSOP Kelas III Labuan Bajo 378 meter persegi, dan kolam pelabuhan yang dapat disandari kapal hingga berukuran 25.000 DWT.