Khofifah yakin kehadiran dua pabrik ini akan semakin memperkuat posisi Jawa Timur dalam rantai pasok di bidang peleburan dan produksi tembaga dan menjadikan Jawa Timur simpul ekonomi dunia. Salah satunya dengan suplai kebutuhan copper foil dan katoda baterai baik bagi Indonesia dan luar negeri dari wilayah KEK JIIPE Gresik.
“Diperlukan 59 kg copper foil untuk satu mobil listrik. Di sini ada potensi besar untuk menarik investasi dalam hal mobil listrik dan produksi baterainya di Indonesia. Apalagi, kita tidak perlu mengekspor tembaga mentah ke luar negeri karena dapat memproduksi sendiri,” imbuhnya.
“Karena semua diproduksi di dalam negeri, kita bisa memberikan nilai tambah bagi hasil-hasil produksi kita. Ini akan menguatkan dan menjaga roda perekonomian Jatim terus berputar,” tambah dia.
Khofifah menyebut kehadiran pabrik ini juga akan semakin memperluas lapangan kerja bagi masyarakat Jawa Timur. Sumber daya manusia (SDM) unggul Jawa Timur berpeluang besar untuk bekerja memenuhi permintaan pabrik-pabrik yang berdiri di kawasan JIIPE.
“Dibangunnya integrasi pabrik PT. Hailiang dan smelter PT. Freeport ini membuka peluang kerja baru bagi tenaga kerja terbaik Jatim. Mereka juga bisa mendapatkan pengalaman baru lewat pelatihan tenaga kerja di luar negeri seperti yang pak Menkomarves sampaikan tadi,” ungkap Khofifah.
“Semoga semua ini memberikan penguatan-penguatan bagi kemajuan Jatim. Harapannya Jatim terus berkembang sebagai wilayah yang memfasilitasi kemudahan beriventasi sehingga menjadi primadona bagi investor baik dalam dan luar negeri,” pungkasnya.