Subang, transnews.co.id-Pembangunan Sistim Resi Gudang (SRG) kopi di kabupaten Subang Jawa Barat,merupakan hal yang tepat. Karena kopi Subang menjadi kopi unggulan yang memenuhi standar
Internasional dan juara disektor kopi unggulan di Jawa Barat.
“Kopi Subang sudah kerjasama dan diekspor ke Korea dan timur tengah,” demikian dikatakan Kepala DKUPP kab Subang, Drs. Rahmat Fatarahman, saat menerima kunjungan Kepala Badan Pengawasan Berjangka Komoditi Kemendag RI Ir. Tjahya Widayati di KSU Anisa Binong, Subang Senin (20/1/2020).
Rahmat mengatakan, dengan kerjasama SRG dengan para petani, mudah-mudahan mampu meningkatkan penghasilan kopi dan padi di Subang,”ujar Rahmat.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, mengatakan Kopi Subang menjadi salah satu komoditas unggulan untuk Subang. Saat ini dan sudah memiliki brand sendiri dengan nama daerah Subang.
“Dengan dibangunnya SRG kopi diharapkan kedepannya semakin mampu mendongkrak peningkatan penghasilan kopi dan mensejahterakan para petani kopi di Subang,”ujar Wabup.
Sementara itu Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Ir. Tjahya Widayanti sangat mengapresiasi SGR di Subang sudah baik dan mampu menopang dan menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Subang khusunya.
Tjahya meminta pemerintah Kab Subang harus memanfaatkan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk membantu petani menstabilkan harga saat panen raya tiba.
“Petani, pedagang pengepul, dan pengelola gudang SRG diharapkan dapat bersinergi membangun hubungan yang saling menguntungkan yang dapat bersinergi menjaga stabilisasi harga pada saat panen tiba,” ujar Tjahya.