Profesionalisme Koperasi Pada Era Milenial

Oleh: Satrio DJ MBA

Dewasa ini pembangunan ekonomi memasuki era baru dan penuh dinamika. Perubahan lingkungan dan tuntutan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan disegala bidang, mempengaruhi sistem dan praktek pembangunan ekonomi.

Pakar berpendapat, bahwa pada sepuluh tahun mendatang segala sesuatu semakin canggih, cepat, terbatas, kritis dan sebainya. Apakah nantinya akan membawa tantangan baru dan
permainan baru yang mengairahkan, atau kesulitan kesulitan-kesulitan dan malapetaka yang tidak ada habis-habisnya bagi masyarakat dan negara yang sedang membangun ini.

Keadaan ini sangat tergantung apa yang akan dilakukan oleh Sumber Daya Manusia kita. Dunia bisnis Indonesia saat ini dihiasi oleh para pengusaha yang cenderung menekan harga dari pemasok dan menunda pembayaran.

Hal ini akan mematikan mata pencarian dari para pemasok. Bahkan beberapa perusahaan besar berupaya mendirikan perusahaan baru untuk menggantikan fungsi para pemasok.

Sebaliknya para pemasok sering menyerahkan barang terlambat dan memberikan kualitas yang tidak baik, kekurangan timbangan dan volume.

Perjuangan Koperasi pada ekonomi era baru perlu mengkonsolidasi diri melalui akselerasi peningkatan persiapan yang sistimatis mendasar yang mantap dalam kemandirian didukung keserbatangguhan yang kompetitif terhadap sektor swasta dan usaha negara, jika tidak demikian maka koperasi tidak dapat memainkan peranan yang berarti dalam sektor usaha
modern.

Suatu pertanyaan yang penting untuk koperasi adalah bagaimana bentuk usaha modern tersebut agar berbagai kendala internal mampu dieleminir menjadi sekecil-kecilnya dan kendala eksternal mampu diantisipasi dan diatasi. Jawaban dari pertanyaan itu sangat tergantung dengan perkembangan perkoperasian yang kita fikirkan dan kerjakan sekarang
ini.

Namun demikian apapun alasannya pelembagaan tersebut harus mampu menjawab tantangan ekonomi masa kini.
Secara tehnis, profesional Koperasi adalah tingkat kemampuan semua perangkat Koperasi untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan secara efisien dan efektip.

Karena itu unsur-unsur system dan struktur kelembagaan memainkan peranan penting dalam menuju profesionalisme yang tinggi. Disamping itu diperlukan pula kemanpuan mengembangkan tenaga sendiri melalui system pendidikan dan pelatihan yang dirancang berdasarkan kebutuhan dalam mengembangkan usaha dan organisasi koperasi.

Profesionalisme erat kaitanya dengan tingkat insentif atau imbalan yang diterima. Seandainya Koperasi mampu menggaji manajer kelas satu dan tenaga ahli yang berkualitas tinggi, maka tidak ada halangan bagi koperasi untuk menjalankan usaha dan organisasinya secara profesional.(bersambung).

Penulis adalah: Satrio Dj. MBA (Konsultan Bisnis di Tangerang)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com