Tasikmalaya,Transnews.co.id – Ormas Pemuda Pancasila MPC Kab. Tasikmalaya yang di Prakarsai Badan Penyuluhan dan Pembinaan Hukum (BPPH) pada Kamis (4/6/2020), mendatangi Gedung DPRD Kab. Tasikmalaya.
Kedatangan Ormas Pemuda Pancasila itu untuk mempertanyakan dugaan carut marutnya penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada pihak Bank BRI Cabang Singaparna juga Dinas Sosial.
Audensi tersebut diterima langsung oleh Anggota Komisi IV DPRD Kab Tasikmalaya Asop Soipudin, Kadinsos Kab. Tasikmalaya Roni A Syahroni, perwakilan BRI Cabang Singaparna (PGS) Dimas, serta Ketua Koordinator Daerah (KORDA) dan Instansi terkait lainnya.
Dalam Audiensi yang melibatkan ratusan anggota Ormas Pemuda Pancasila MPC. Kab. Tasikmalaya tersebut berlangsung aman, damai, kondusif karena dikawal ketat oleh Aparat Kepolisian Polres juga Satpol PP Kab. Tasikmalaya.
Audensi untuk mempertanyakan, kepada pihak BRI yang mana ada dugaan banyaknya saldo kosong/diblokir yang selama ini selalu diterima oleh Keluarga Penerima manfaat (KPM).
Ketua BPPH Pemuda Pancasila Ananto Wibowo, S.H menuturkan kedatangan ke kantor DPRD untuk mempertanyakan kepada BRI banyaknya Para KPM yang menerima bantuan namun ternyata saldo Nol/diblokir.Kejadian itu sudah berlangsung sangat lama.
“Kami mendata fakta dilapangan ternyata bukan hanya 1 atau 2 orang KPM saja, tapi ribuan KPM. Ini sudah tentu sangat merugikan masyarakat,karena tidak dapat menikmati program BPNT yang telah di salurkan oleh Pemerintah melalui Dinas Sosial,” ujar Ananto.