Program Sister City, Nanas Madu Subang Bakal Tembus Pasar Jepang

Subang TransNews.co.id-Pemkab Subang menjajagi kerjasama dengan Okinawa Jepang dalam program Sister City khususnya di bidang pertanian buah nanas, Senin (12/10/2020).

Program Sister City ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi buah nanas yang banyak ditanam di Subang agar mampu menembus pasar Jepang.

Subang sendiri dipilih karena memiliki iklim yang hampir mirip dengan Okinawa namun hanya mampu menghasilkan sekitar 7000 ton pertahun.

Angka tersebut terbilang sangat kecil sehingga memerlukan impor dari luar untuk memenuhi kebutuhan di Jepang.

Negara yang biasanya menjadi importir buah nanas ke Jepang saat ini adalah Filipina yang memiliki jarak lebih dekat ke Jepang daripada Indonesia sehingga memerlukan biaya yang lebih murah dan waktu pengiriman lebih singkat.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang dalam hal ini adalah Subang untuk mampu bersaing dengan Filipina dalam hal kualitas buah maupun biaya pengiriman.

Bupati Subang H Ruhimat sangat optimis dengan wacana dan rencana Sister City Subang dengan Okinawa.

Diungkapkan Bupati Kabupaten Subang memiliki jumlah lahan pertanian nanas sekitar 1630 hektar dengan kapasitas produksi 296 ribu ton pertahun.

Kendala yang dihadapi oleh para petani nanas Subang yakni dari total panen tersebut hanya 0,1 persen yang menghasilkan nanas manis simadu.

Saya menyambut baik kerjasama ini, mudah-mudahan mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi nanas di Subang sehingga tidak mengecewakan pasar di Jepang dan pasar lokal,”katanya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com