Sunarno menambahkan, bahwa Untuk menuju wisata Bromo – Tengger – Semeru ada 4 gerbang, yakni gerbang Cemoro Lawang di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, dan untuk tiga gerbang lainnya yang berada di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
Untuk pembangunan gerbang menuju wisata KSPN Bromo – Tengger – Semeru tahap 1 saat ini, berada di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Jawa timur, terangnya.
Senada yang disampaikan Darso penanggung jawab pekerjaan di lapangan, bahwa perolehan progres fisik pekerjaan penataan KSPN Bromo Tengger Semeru hingga Minggu ini mencapai 14 persen, katanya.
Lebih lanjut Darso mengatakan, kendala pekerjaan di lapangan terhadap pencapaian progres adalah cuaca dan transfortasi.
“Karena pekerjaan berada di puncak gunung dengan Medan yang berat, jika kita order u- dicth pabrikasi atau beton 6 ton, karena medan yang berat tersebut, hanya bisa terkirim 3 ton dan itupun masih ada proses transfer atau dipindah lagi dengan menggunakan pickup, begitupun dengan order beton dari raja beton sehari hanya mampu mengirim hingga sampai atas puncak Cemoro Lawang hanya mampu 4 rit, kata Darso.
Dilain pihak, Denny Kumara ST MT Kasatker Prasarana Permukiman Wilayah 1, Balai Prasarana Permukiman (BPPW) Jawa timur menuturkan, bahwa Kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang perlu dikembangkan. Yaitu dengan membangun Terminal Seruni Point untuk mendukung pembangunan Jembatan Kaca yang direncanakan menjadi landmark dan magnet wisata baru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.