Hendrik menambahkan, bahwa pelaksanaan pekerjaan di lapangan sudah sesuai dengan sesuai dengan spesifikasi teknik (sepekts) dan besaran teknik yang ditentukan.
“Begitu dengan kedalaman pekerjaan pancang stros pile 300 mm sesuai dengan ketentuan yang ada. Pengurugan lantai dasar pun menggunakan lantai kerja, begitu juga dengan penggunaan papan bagestingpun maksimal dua kali pakai di bongkar. Dan proses pengecoranpun kita menggunakan ready mix,” terang Hendrik.
Sementara itu, Supriyanto selaku Management Kontruksi pada pekerjaan pembangunan rumah susun Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ahmad Dahlan Ponorogo tersebut mengatakan, bahwa secara teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak ada kendala, namun demikian pihak kami tidak bisa menambahkan jam kerja atau lembur saat melaksanakan pekerjaan bagisting karena suara bising yang di timbulkannya mengganggu istirahat warga setempat, sehingga untuk menyiasatinya hal tersebut, kami memajukan jam kerjanya lebih awal, katanya.
Dilain pihak, Ustadz Abdul Ghofur salah satu pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ahmad Dahlan Ponorogo mengucapkan banyak terima kasih kepada Balai Prasarana Penyediaan Perumahan Jawa IV yang telah memperhatikan tempat kami ini,
Diketahui, pada proses lelang paket pekerjaan Pembangunan rumah susun Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ahmad Dahlan Ponorogo tersebut, diikuti oleh 108 perusahaan jasa kontruksi dalam negeri. Dalam perjalanan proses tender tersebut, hanya ada 12 perusahaan jasa kontruksi yang melakukan penawaran.