Palu, Transnews.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya memulihkan kondisi pascabencana gempa bumi dan likuifaksi yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah 2018 silam. Di samping menyediakan hunian tetap bagi para korban, Kementerian PUPR juga merehabilitasi sejumlah fasilitas umum yang rusak di antaranya adalah Rumah Sakit Anutapura dan Puskesmas Tipo di Kota Palu serta Rumah Sakit Torabelo di Kabupaten Sigi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penanganan pascabencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. “Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” kata Menteri Basuki.
Saat ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah membangun Gedung AMC RS Anutapura. Pembangunan gedung ini menggunakan metode pelaksanaan konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design And Build). Pekerjaan yang dimulai pada 1 Desember 2021 dan ditargetkan selesai pada 25 Mei 2023 ini progres fisiknya mencapai 15%.
Adapun lingkup kegiatan meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan MEP dan lansekap. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp234,7 miliar.
RS Anutapura merupakan salah satu rumah sakit vital yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Palu. Sebelumnya, pada TA 2020 Kementerian PUPR telah merehabilitasi 22 bangunan RS ini yang rusak. Pekerjaan terbagi dalam dua tahap, di mana pada TAhap 1A dikerjakan 8 bangunan dan Tahap 1B 14 bangunan.