Puncak Kemarau di Jabar Terjadi Agustus 2019

Sebagian besar sawah yang terdampak kekeringan adalah sawah tadah hujan atau sawah yang digarap petani dengan menganut kepercayaan “susuganan” (kemungkinan berharap masih ada hujan di musim kemarau).

“Padahal seharusnya mereka sudah tidak menanam padi, melainkan menanam palawija dan kacang-kacangan yang tidak membutuhkan banyak air,” kata dia.(Chryst/DK)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com