“Pertama ingin mengamalkan motto PWRI Jateng, Setiap detik berbuat baik dan setiap langkah untuk beribadah,” tuturnya.
Kedua untuk ikut meringankan penderitaan korban Erupsi Gunung Semeru. Ketiga, memberi dorongan semangat kepada Pemda, PMI, relawan dalam mengabdi kemanusian.
Keempat, memberi saluran kepada Wredatama Jateng untuk berawal ibadah.
“Ungkapan tersebut bagi para Pengurus PWRI kabupaten Blora dapat menjadikan spirit kemanusian dan teladan berbagi di saat kondisi masyarakat sedang mengalami kesulitan sebagai dampak pandemi Covid 19,” kata Bambang Sulistya.
Pihaknya berharap, semoga kiprah Ketua PWRI Provinsi Jateng beserta tim kemunusian juga mampu menginspirasi dan motivasi kepada seluruh elemen masyarakat yang berkemampuan dan berkesempatan untuk melaksanakan budaya kepyur/berbagi kepada sesama yang saat ini sedang menderita.
“Disamping itu kiprah tersebut sebagai wujud pengamalan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan nyata dan sekaligus mensosialisasikan adagium teruslah berbuat baik pasti akan membuahkan kebahagian,” jelasnya.