Belu, Transnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Belu kembali melakukan rapat koordinasi dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Belu yang dipimpin Bupati Belu, Taolin Agustinus, di Ruang Rapat Bupati Belu, Jumat (14/1/2022).
Rapat koordinasi ini menindaklanjuti surat dari Sekretariat Provinsi NTT tentang laporan hasil evaluasi atas pelaksanaan strategi nasional percepatan penurunan stunting Provinsi NTT, mengingat hingga saat ini Provinsi NTT masih menjadi provinsi dengan prevalensi Stunting tertinggi di Indonesia.
Pada Rapat koordinasi tersebut, Bupati Belu menegaskan kembali pentingnya kerja sama seluruh stakeholder untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Belu, karena hal ini menyangkut masa depan generasi muda dan anak-anak bangsa.
“Bagaimana pentingnya peran masing-masing stakeholder agar tidak berjalan sendiri-sendiri tapi dalam satu kesatuan gerak, keroyokan dan masing-masing bekerja sesuai indikator kinerja, lalu melaporkan pekerjaan dan hasilnya,” tandas Bupati Belu.
Diharapkan seluruh stakeholder melaksanakan tugas dan fungsi secara baik, sesuai indikator masing-masing, agar dapat menekan menurunnya angka Stunting hingga kisaran angka 0 di Kabupaten Belu. Hal tersebut menjadi prioritas dan fokus perhatian bersama demi masa depan anak-anak sebagai generasi penerus daerah dan bangsa ini.