“Menemukan model-model situs simulasi yang sesuai dengan tingkatan pendidikan dan merumuskan silabus pendidikan yang terintegrasi dengan mata pelajaran dan kegiatan sekolah extrakulikuler,” ungkapnya.
Sementara itu Sekda Cianjur menyampaikan bahwa didalam pendidikan anti korupsi sebagai upaya yang dilakukan untuk meminimalisir dan memberantas korupsi melalui pendidikan, dan dipilih sebagai salah satu alternatif pemberantasan korupsi.
“Upaya pemberantasan korupsi harus menjadi agenda utama bangsa kita, semua harus berperan aktif dengan kapasitas masing-masing guna memberantas dan mencegah korupsi,”Kata Sekda.
Menurut Sekda, upaya pencegahan korupsi itu sendiri dapat dijadikan fokus pada generasi masa depan bangsa dengan cara memberikan pendidikan pengenalan akan bahaya korupsi apa penyebabnya, bagaimana akibatnya, bagi kelangsungan hidup suatu negara,”tuturnya.
Sekda menandaskan, bagaimana mencegahnya bagi generasi muda adalah hal yang sangat efektif, sekolah adalah wadah paling utama untuk mengimplementasikan pendidikan anti korupsi bagi bangsa Indonesia diperlukan dukungan dari seluruh elemen bangsa agar dari generasi ke generasi tidak terjerumus kedalamnya.
“Untuk itu diperlukan tekad yang bulat serta keinginan yang kuat terutama dari pemerintah untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan peraturan dan kebijakan yang ada,”pungkas Sekda. (Ali/Mal)