Tangsel, TransNews | – Perguruan Silat Beksi Kong Simin ‘Selempang Betawi’ pimpinan Haji Muslih menggelar Gebyar Festival Pencak Silat Budaya Tradisional 2019, Minggu (22/9). Acara yang dihadiri ratusan pendekar dari berbagai perguruan itu digelar di lapangan parkir Al Azhar Bintaro, Pondok Karya, Tangerang Selatan, Banten.
“Ratusan pendekar silat berasal dari sekitar 35 perguruan se-Jabodetabek. Masing-masing unjuk kebolehan jurus di hadapan para juri yang berkompeten di bidangnya. Antara lain Babe Napis selaku legenda hidup silat Beksi. Beliau adalah mantan petarung silat tradisi di tahun 1970-an. Ada juga Bang Eddi selaku tokoh praktisi Silat Beksi, dan dari kalangan seniman budayawan Betawi ada Bang Nasir Mupid,” terang Haji Muslih.
Maksud dan tujuan dari acara festival ini, tambah Haji Muslih, meningkatkan ukhuwah dan tali silaturahmi di antara para pesilat tradisi. Sehingga tumbuh kesamaan misi visi untuk terus saling bergandengan tangan dalam memajukan seni silat tradisi di kancah nasional maupun internasional.
“Dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada para aktivis Kampung Silat Pertukangan yang bersumber pada nasab lima guru besar silat Beksi. Yaitu Kong Haji Godjali, Kong Haji Hasbulloh, Kong Simin, Kong Noer, dan Mandor Minggu yang telah berkontribusi demi kelancaran acara ini,” imbuh Haji Muslih.
Acara yang digelar sejak pagi itu mendapat sambutan antusias dari para penonton yang hadir. Menyaksikan para pesilat muda yang unjuk kebolehan dalam atraksi jurus-jurus silat yang memukau. Perguruan silat yang menorehkan prestasi dalam acara tersebut adalah, Juara I Perguruan Silat Beksi Mandor Minggu, Juara II Perguruan Silat Gegateba, Juara III Perguruan Silat Beksi Tradisional Haji Hasbulloh. Adapun Juara Harapan I dan Harapan II masing-masing diraih oleh Perguruan Silat Beksi Dasar Haji Godjalih dan Perguruan Pencak Silat Gagak Lumayung Bogor.