Kebahongan yang nyata adalah, ungkap mereka, mau mengentaskan kemiskinan warga Jember dan membangun pabrik pupuk di setiap kecamatan.Tapi apa yang diucapkan bupati H Hendy, semuanya bohong.
Bupati H Hendy selalu janj akan bekerjasama dengan para relawan, terutama relawan militan, bekerjsama untuk membangun Jember, bupati selalu bilang hanya ingin bekerja sama, bukan cari pekerjaan, bukan cari “lakoh”, tuturnya
Jay Rahmadi, selaku persident Militan, menambahkan Para relawan militan yang berjuang mati-matian, banyak yang berasal dari para kontraktor, tapi ternyata saat ini gak dapat pekerjaan, lelang gak dapat, PL gak dapat, bahkan yang dapat lelang dan proyek PL, justru dari pendukung 01. “Teman-teman relawan militan yang berjuang justru cuma jadi penonton,
Seharusnya, ungkap mereka, bupati H Hendy seharusnya bisa memilah-milah mana relawan pejuang dan mana relawan pecundang. Kalau relawan pejuang adalah relawan yang benar-benar berjuang beserta seluruh tenaga, termasuk juga Modal untuk berjuang,” ungkapnya
Lebih lanjut Jay Rahmadi mengungkapkan para relawan militan juga banyak yang ikut mengeluarkan biaya kampanye. Saya saja ikut mengeluarkan biayai habis 650 juta lebih, ungkapnya, juga termasuk teman-temannya relawan militan lainnya, juga banyak mengeluarkan biaya.
Bulan Maret mendatang kita akan Demo Akbar, relawan yang kecewa bukan hanya Militan dan relawan Jumadi Made saja tetapi dari berbagi unsur relawan pendukung Hendy sendiri.pungkasnya
“Ini bukan hanya rencana, tapi kami sudah punya jadwal untuk melakukan demo besar-besaran,