Solusi terbaik, Dodi berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan menambah muatan pendidikan berbasis Pancasila untuk membentuk generasi yang berbudi pekerti.
“Pendidikan berbasis Pancasila tidak hanya soal teori, tetapi juga praktik nyata, seperti menghormati orang tua (sila kedua), menjaga persatuan keluarga (sila ketiga), dan menyelesaikan masalah dengan musyawarah (sila keempat),” tegasnya.
Ia juga berharap lembaga pendidikan dan masyarakat harus lebih gencar memberikan contoh konkret penerapan nilai-nilai ini.
Bukan hanya mengajarkan apa yang benar atau salah, tetapi juga melatih anak-anak untuk mengelola emosi dan menghadapi konflik secara bijaksana.
“Pemahaman Pancasila membantu generasi muda memahami nilai-nilai kebangsaan seperti kebersamaan, kesatuan, dan keadilan. Sehingga kejahatan remaja seperti tawuran antar pelajar maupun kejahatan lainnya dapat berkurang,” tandasnya. ***