“Kami tidak ingin menunggu lagi, jika tidak dibuka jangan salahkan kami jika ini terjadi benturan lebih besar sesama warga. Ini yang kami nilai pemkab Jember memang sengaja benturkan kami, ini sebenarnya yang salah pihak PU Bina marga provinsi. Mengapa kubu sebelah sangat mudah tutup jalan, kenapa kami minta dibuka sulit , ini kan sudah tidak beres,” ungkapnya.
Dari hasil koordinasi pihak korlap sama pihak pemkab tidak membuahkan hasil, dan para sopir ancam akan buka paksa, jika terjadi benturan biar semua pihak tahu.
“Kami tetap akan buka paksa jalan, kubu kubu sebelah sudah tega, nasib kami juga tidak di pikirkan. Apalagi hari ini bupati Jember Hendy Siswanto tidak ada ditempat, malah yang bersangkutan ke Kasiyan Puger, ini sudah terlihat kesepihakan.Kami akan lawan,” jelas Samsul.
Lebih lanjut, Samsul korlap aksi para sopir menyampaikan jika untuk hari ini ada 75 Truk dan ribuan orang yang datang yaitu keluarga kami yang sudah geram, pasalnya hampir 2 Minggu tidak bisa kerja mau makan apa. Selain itu ada UMKM juga yang datang, ini terdampak juga.
“Kami tidak ditemui bupati, dan kami sekarang pergi ke dewan komisi C.Kami curhat kami harus kemana lagi, kami juga gak bisa berbuat apa apa selain melawan agar kami bisa kerja,” pungkasnya.
Beberapa point point tuntutan para sopir dan UMKM.
POIN TUNTUTAN:
Kami Paguyuban Sopir Truk Bersatu, Pusat Solidaritas Sentra Industri & UMKM, dan Barikade Jember Selatan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bersatu yang merupakan golongan terdampak atas Pembatasan Akses Jalan Provinsi (Rambipuji-Puger), menuntut: