Ruang Normal Dalam Pameran Perupa Aceh

Pada karya lainnya kita lihat, Obsesi dan kehati-hatian tampak begitu lugas ditanam pada permukaan kanvasnya, ketegasan garis sekaligus segabagai pemisahan kepemilikan warna dikemas dengan pertimbangan tampil visual dan citarasa personal. Warna-warna pastel yang saling merasuk keluar-masuk pola-pola dinamis dan formil, membuat karya ini tampak fresh sekaligus mengundang mata kita serupa keluarmasuk ruang. Ruang-ruang datar yang dibangun dengan pola-pola warna imajinatif dan formil ini tampak disajikan mengungkap keterbatasan yang sekaligus memaknai keterbukaan jika dikehendaki. Keterbatasan dalam konteks isolasi semasa pandemi ini mungkin sedikit terasa memberi keluasan bagi Feradi Pada Karya berjudul “KONDISIONAL” sebagai kesempatan keluar dari kenormalan sebelumnya.

Tentunya beberapa karya lainnya akan memberi tampilan serta daya pikat tersendiri bagi penikmat. Pameran bertajuk “Normal?, Menunggu Normal” ini merupakan sebuah perhelatan bersifat pameran yang dikemas dalam bentuk video dokumentasi (siaran tunda). Video yang berisikan 12 Karya Perupa Muda dan 12 Karya Perupa Senior, yang di kemas dalam dua sesi, memuat tema-tema adaptasi terhadap kebiasaan baru dimasa Pandemi Covid-19 berlangsung.

Hal ini diharapkan nantinya akan memberi dampak positif bagi seniman yang terlibat dalam pameran dan menjadi semangat kembali berkegiatan sehari-hari, saling memberi dukungan sprit serta semangat yang berkelanjutan bagi masyarakat luas lainnya yang menonton tayangan siaran tunda pameran ini.*** (Fadhlan B)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com