“Selain menjual barang secara langsung, pemasaran secara online juga harus digalakkan, kemudian juga membuat kalender event untuk mengenalkan Rumah Kita Berdaya agar lebih luas,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Pokja Rumah Kita Berdaya Bahrul Wahid menjelaskan, bahwa dirinya menilai prospek bisnis di tempatnya cukup menarik dikembangkan di Lumajang untuk mengembangkan pelaku usaha mikro agar naik kelas.
“Keunggulan kita memiliki model bisnis sebagai agregator UMKM, jadi teman-teman bisa menaruh produknya atau berkolaborasi bisnisnya di Rumah Kita Berdaya,” jelasnya.
Namun, diakui Bahrul dalam satu bulan berjalan masyarakat masih memandang bahwa Rumah Kita Berdaya masih berbau ‘kedinasan’.
“Padahal ruang yang kita ciptakan ini untuk umum, kedepan kita kreasikan lagi bangunan ini untuk mengakomodir publik, agar mereka tidak canggung datang ke sini,” pungkasnya.