Jakarta, transnews.co.id -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau bandara Matahora Wakatobi Sukawesi Tenggara, Sabtu (29/2/2020) mengatakan, akan memperpanjang runway Bandara Matahora menjadi 2200 Meter x 45 Meter.
“Perpanjangan runway bisa didarati pesawat yang lebih besar dari jenis ATR-72, seperti Boeing 737,”ujar Menhub Budi.
Menhub menjelaskan, sebagai informasi Bandara Matahora saat ini memiliki runway 2000 x 45 M2, luas terminal 1500 M2, Taxiway 107 x 23 M2 dan Apron 110 x 85 M2.
Di katakan Menhub, pada tahun 2020 ini akan dilakukan pengembangan pembangunan di antaranya, pembuatan Runway End Safety Area (RESA), pemasangan pagar batas lahan bandara, pelebaran dan pelapisan Acces Road Unit kerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP PK) dan pembuatan gedung kargo. Dengan penerbangan 1x/hari dengan rute ke Kendari PP,”ungkap Menhub Budi.
Budi menambahkan, sedangkan untuk tahun 2021 akan dilakukan sejumlah pembangunan yaitu, perpanjangan runway 250 x 45 M2, penyiapan lahan pada daerah perpanjangan runway, pelebaran apron menjadi 150 x 85 M2 termasuk marking dan pembuatan jalan akses gedung kargo,”tutur Menhub Budi.
Bupati Wakatobi menyarankan untuk mengembangkan Pelabuhan Wanci yang ada di Wakatobi baik dari infrastrukturnya maupun kapal-kapalnya,”pinta Bupati.
Menjawab masukan Bupati, Menhub mengatakan Kemenhub akan mengkaji kemungkinan tersebut.
“Saya meminta kepada Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kemenhub yang ada di Wakatobi untuk meninventarisasi apa kebutuhan pembangunan infrasturktur yang ada, untuk dapat dikerjakan di 2021 dalam rangka mendukung pariwisata di Wakatobi,”pungkas Budi. (Nas)