Di kesempatan ini, Eko kembali menegaskan, masuknya pasokan 18 ton migor bukannya Pemkot yang menyediakannya.
“Kembali ke 18 ton, ini perlu kami luruskan karena ada beberapa narasi yang mungkin sempat terbangun oleh pihak-pihak bahwa pemerintah kota yang menyediakan. Jadi saya tegaskan ini tidak benar. Justru kita dapat informasi dari pihak Indomarco bahwa akan masuk 18 ton dan kita juga akan komunikasi dengan beberapa distributor yang lain dan kita serahkan mekanisme pasar,” ujarnya.
Setelah itu, Eko mengimbau masyarakat tetap tidak panik dan membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan saja. Dan yang paling ditegaskan ialah jangan sampai panic buying sehingga menimbun minyak goreng.
Apabila masyarakat menemukan beberapa oknum melakukan penyimpangan, penimbunan, penjualan diatas harga eceran tertinggi dan sebagainya, masyarakat diminta melaporkan kepada pihak berwajib.