DEPOK, transnews.co.id – Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Kota Depok turut prihatin dan memprotes dugaan tindakan kekerasan mental yang dilakukan oleh Kapolres Metro Depok terhadap salah satu anggota PWI Kota Depok.
Ketua Sekber Wartawan Kota Depok Tony Yusep menyatakan, akan mendukung penuh langkah-langkah Ketua PWI Depok terhadap laporan anggotanya, yang mendapat perlakuan kekerasan mental dan pengusiran oleh Kapolrestro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, saat liputan pelaporan dugaan tindak pidana penipuan yang dialami peternak sapi di Mapolrestro Depok, Senin silam.
“Sangat disayangkan peristiwa itu sampai terjadi. Kami sangat memprotes keras jika ada tindakan kekerasan terhadap wartawan”, tegasnya, Selasa (3/8/21)
Lebih jauh dia juga menegaskan, akan mendukung penuh langkah Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdiansyah untuk melaporkan kejadian tersebut ke kepada Kapolda Metro Jaya, Kapolri, Dewan Pers, PWI Pusat, dan PWI Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, dalam keterangan tertulisnya, Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah memprotes keras tindakan kekerasan mental Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar terhadap seorang wartawan Depok News yang juga merupakan anggota PWI Kota Depok.
Rusdy menyampaikan protes tersebut, lantaran menyikapi tindakan Kapolres Metro Depok yang mengusir dan memerintahkan anggotanya, untuk menghapus rekaman saat liputan di Mapolres Metro Depok, Senin 2 Agustus 2021 pagi.
“Kami pengurus dan seluruh anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok menyatakan sikap dan protes keras atas peristiwa intimidasi dan pengusiran terhadap wartawan bernama Furkan, oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar saat sedang melakukan tugas jurnalistik, meliput pelaporan penipuan peternak sapi asal Bima di Mapolrestro Depok, Senin 2 Agustus 2021, sekira pukul 10.30 WIB,” kata Rusdy dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/8/21).