“Semua ini saya hadirkan karena masih satu komponen dengan keluarga besar SMP Negeri 1 Candiroto,” ungkap Andrie Arfianto, SE, MT ( Sekdin Dikpira ) disela rapatnya.
Hal ini justru sangat jelas mengganggu dan menurunkan mental, Psikis anak serta orang tua korban.
Ada unsur kesengajaan yang dilakukan sebagai bentuk dukungan guru kepada kepala sekolah.
Dibenarkan keluarga korban saat Eyang putri melihat cucunya pulang sekolah dengan mata luka dan lebam sebelah kanan, sangat tidak terima atas perlakuan kepala sekolah.
“Memang sangat terlalu juga tidak pantas eorang Kepala Sekolah yang harusnya mendidik,mengayomi dan menjadi panutan kok malah main pukul cucu saya,”tutup eyang Putri (nenek korban). (YN)