Jakarta, Transnews.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 294 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.288 (orang yang masih dirawat/isolasi).
“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkap Dwi Oktavia, seperti dikutip dalam rilis PPID DKI Jakarta, Jumat (15/4/2022).
Disebutkan, data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 10.262 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.205 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 310 positif dan 7.895 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 18.268 orang dites, dengan hasil 82 positif dan 18.186 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.226.739 dengan tingkat kesembuhan 98,5%, dan total 15.238 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. “Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 60.600 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 989.249 per sejuta penduduk,” tambahnya.