Dalam pertemuan itu ikut hadir Muhammad Yahya Tengku Mu’az, atau yang dikenal dengan Yahya Mu’az seorang tokoh dan pemerhati sejarah Aceh, beliau juga banyak membahas sejarah Aceh serta Sejarah Sultan dan ulama yang amat berjasa untuk Aceh. Yahya Mu’az yang ikut menandatangani Memorandum menyatakan akan turut memperjuangkan penyelamatan situs sejarah bersama-sama dengan seluruh rakyat Aceh.
“Beliau amat senang karena ada generasi muda yang peduli sejarah Aceh, sebab sejarah adalah jati diri bangsa Aceh dan penunjuk jalan menuju masa depan,” pungkas Cut Putri, Ketua Darud Donya.*** (Mawardi)