Setelah Uci Persekusi Kader PKS, Kini Oknum Ketua RT Pendukung SS-Chandra Ancam Warga

Editor: Dimas Pramudya

Depok, transnews.co.id – Ada-ada saja ulah dari pendukung Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Depok nomor urut dua, Supian Suri – Chandra Rahmansyah.

Setelah viral seorang pemuda pengecut bernama Uci warga Sukatani, Tapos yang melakukan persekusi kepada Ibu-ibu Kader PKS saat melakukan kampanye door to door, kejadian serupa juga menimpa seorang warga Kelurahan Sawangan Lama, Depok.

Warga bernama Latief mendapat intimidasi dari oknum Ketua RT 02 RW 07, Muri Bustomi dalam grup WhatsApp bernama Forum Bani Lathif.

Latief mendapat ancaman keras dari Muri Bustomi lewat pesan grup, dimana kata yang diucapkan Muri Bustomi adalah ” Yang ga milih 02.. ane ga mau ikut campur klo keluarganya ada yg mati… urus sendiri aja… klo bisa minta bantuan dari pihak 01…”

BACA JUGA :  Imam-Ririn Janji Naikkan Penghasilan Guru di Depok

Muri Bustomi juga menyinggung Latif dengan kata “ane yakin… klo keluarga latief pasti pasti milih. 02.klo ga milih 02. Jangan ngaku keluarga latif…

Latief yang merasa tertekan membalas ajakan RT Muri Bustomi dengan singkat “baik pak rt”.

Di ujung screenshot grup WhatsApp tersebut juga Muri Bustomi mengatakan dirinya sudah bosan ditawari sejumlah uang yang entah dari mana.

“Klo bicara duit… ane udah bosen ditawarin.. ane mah bicara buat kebersamaan bukan buat pribadi.. klo 02 menang, ane haramkan yang ga milih di makam kan di makam gede… capeeee,” kata Muri Bustomi.

BACA JUGA :  Calon Wali Kota Depok, IBH: Guru Honorer Akan Jadi ASN PPPK

Dewan Penasehat Keluarga Besar Bang Imam (KBBI), Agus Sutondo geram mendengar kabar tersebut.  Ia pun angkat bicara mengenai kejadian tersebut.

Agus Sutondo atau Aston mengatakan akan melaporkan aksi  persekusi dan ancaman yang dilakukan oleh ketua RT Muri Bustomi kepada pihak kepolisian.

Aksi itu dikatakan Aston telah merusak marwah demokrasi yang ada di Indonesia.

“Ketua RT macam apa itu, ancam-ancam warganya yang beda pilihan politik. Sampai urusan meninggal dibawa-bawa, macam dia yang jual nyawa aja,” pungkas Aston.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *