Silaturahmi Kebangsaan Panglima TNI di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin

Santri di pondok pesantren ataupun pelajar dan mahasiswa kita adalah generasi-generasi potensial yang akan dapat menjadi sumber daya manusia unggulan. Dengan pengetahuan agama yang kuat, iman yang kokoh, wawasan yang luas, serta pengetahuan dan penguasaan teknologi, mereka akan menjadi pengelola sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah.

Tahun 2045 nanti dunia memperkirakan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-empat di dunia. Dengan ekonomi yang sangat besar itu berarti rakyat akan sejahtera. Indonesia memiliki segalanya. Namun tetap harus mempersiapkan generasi-generasi muda, yang akan menerima estafet kepemimpinan bangsa.

“Jangan lupa juga bahwa kita harus memelihara persatuan dan kesatuan. Tanpa persatuan dan kesatuan kita akan tercerai berai. Bila tidak bersatu, kita akan mudah di adu domba, terpecah dan tidak dapat mencapai kemajuan seperti yang kita cita-citakan,” Ungkap Panglima TNI.
Semangat kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara hendaknya tetap terjaga dan terpelihara. Rasa persaudaraan, senasib sepenanggungan sebagai bangsa yang besar tidak boleh tercabik hanya karena berbeda pilihan.

“Seperti halnya lidi yang akan kuat bila bersatu, begitu pula bangsa Indonesia yang sangat beragam ini,” Tegas Panglima TNI.

Turut hadir dalam kegiatan Wakapolri, Komjen Drs Ari Dono Sukmanto S.H, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, Aslog Panglima TNI, Kapusbintal TNI, Danrem 071/Wk, Bupati Cilacap, KH. Musthofa Aqil Siraj, Habib Alwi Al-Habsy, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com