Kepada Transnews, Hj Nina Yuni Fona diruang kerjanya Kamis (24/7/19) mengatakan, bahwa pada dasarnya pendidikan jurnalistik sudah diterapkan kepada siswa dan sudah berjalan selama 2 tahun. Adapun narasumber kami ambil dari rekan guru yang berkompeten dalam bidangnya, atau rekan lainnya,” ujar Ibu Hj. Nina.
Tawaran program bersertifikasi ini, kata Nina, akan dibawa dulu ke rapat internal Sekolah, agar ada jawaban yang baik. Secara pribadi, saya mendukung program ini.
” Hanya saja, kami tak bisa memaksa siswa didik untuk mengikuti program eskul, kecuali Pramuka dan PMR yang memang sudah diwajibkan oleh kementerian,” ungkapnya.
Untuk program tambahan lainnya, pihak sekolah mengadakan kuisioner bagi siswa berkerjasama dengan pihak OSIS. Tentu saja harus seijin wali murid yang disesuaikan dengan minat murid tersebut,” tutup Ibu Hj. Nina.(Angri)